BERITA UPDATE
ADVERTISEMENT

Pembangunan Drainase di Suhat, Pemkot Malang Pastikan Kelestarian Pohon Tetap Terjaga

Pembangunan Drainase di Suhat, Pemkot Malang Pastikan Kelestarian Pohon Tetap Terjaga
Wali Kota Malang memastikan kelestarian pohon di kawasan Suhat tetap terjaga kendati ada proyek pembangunan drainase.

MALANG, SUARANASIONAL.ID - Pemerintah Kota Malang berkomitmen menjaga keseimbangan lingkungan dalam pelaksanaan proyek drainase di kawasan Soekarno-Hatta (Suhat).

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, didampingi Wakil Wali Kota Ali Muthohirin serta sejumlah pejabat terkait, turun langsung ke lokasi untuk memastikan bahwa pembangunan ini tidak akan merusak ekosistem, khususnya keberadaan pohon-pohon di sepanjang jalur proyek.

Selain menjadi bagian dari upaya penanganan genangan air, peninjauan ini juga merupakan respons terhadap kekhawatiran masyarakat yang disampaikan melalui media sosial. Wahyu menegaskan bahwa pihaknya akan mencari solusi terbaik agar jumlah pohon yang harus ditebang bisa ditekan seminimal mungkin.

“Setelah kita cek dan koordinasikan lalu kami akan clear-kan, nanti tidak banyak pohon yang tertebang. Kami akan melihat beberapa alternatif lain yang akan dikoordinasikan dengan provinsi (Pemprov Jatim).

Rencana ini akan mengalami perubahan melalui mekanisme Contract Change Order (CCO). Jadi, kalaupun ada pohon yang ditebang, jumlahnya tidak akan mencapai 147 pohon seperti kabar yang beredar, dan nantinya akan ada peremajaan serta penggantian juga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sebagian besar pohon, terutama yang berada di median jalan Suhat, akan tetap dipertahankan.

"Insyaallah sebagian besar pohon aman. Nanti kita akan berkoordinasi lebih lanjut dengan provinsi. Anggaran dari provinsi sebesar Rp32 miliar telah dialokasikan, dan saya pastikan jumlah pohon yang ditebang tidak sebanyak yang dikhawatirkan masyarakat," tambahnya.

Wali Kota juga menjelaskan bahwa proyek ini tidak akan serta-merta menghilangkan seluruh pepohonan di lokasi.

Beberapa area masih memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian agar pohon tetap terjaga.

Jika memang diperlukan, pemerintah akan mengganti dan meremajakan pohon-pohon yang terdampak.

“Kami sudah mengidentifikasi titik-titik yang menjadi perhatian utama. Karena perencanaan berasal dari provinsi, kami akan duduk bersama untuk mendiskusikannya agar seminimal mungkin dilakukan pemotongan pohon. Selain itu, pedestrian di kawasan ini juga akan tetap dipertahankan. Insyaallah eksekusinya akan dilakukan setelah Lebaran, menunggu hasil koordinasi lebih lanjut,” pungkasnya.

Sebagai bagian dari langkah strategis mengatasi genangan air, Pemkot Malang juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.

Kolaborasi antara pemerintah dan warga diharapkan mampu mengatasi berbagai persoalan, termasuk banjir yang kerap terjadi di beberapa titik di kota ini.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota didampingi oleh Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto, Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya, serta jajaran perangkat daerah lainnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT