IABC East Java Perkuat Kemitraan Jawa Timur dan Australia
![]() |
eringatan Australian Day di Surabaya, Senin (10/2/). --Dok. ANTARA |
SUARANASIONAL.ID - Indonesia Australia Business Council (IABC) East Java terus berupaya mempererat hubungan antara Jawa Timur dan Australia di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, pendidikan, dan kebudayaan.
Presiden IABC East Java Chapter, Caroline Gondokusumo, dalam keterangannya di Surabaya pada Selasa (11/2/2025), menyampaikan bahwa Jawa Timur dan Australia telah menjalin hubungan erat selama puluhan tahun.
"Di sektor ekonomi, untuk perdagangan, Jatim mengirimkan kopi, furnitur dan produk dari kayu, bahan makanan gluten free, dan lain-lain," kata Caroline dikutip ANTARA Jatim.
Di bidang pendidikan, Western Sydney University (WSU) baru saja membuka kampus pertamanya di Indonesia pada akhir 2024, yang berlokasi di Surabaya.
Kampus ini menargetkan mahasiswa tidak hanya dari Jawa Timur atau Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara di Asia Tenggara. Hal ini menjadi peluang besar bagi provinsi ini dalam meningkatkan kerja sama internasional.
"Mahasiswa WSU di Surabaya bisa mengikuti perkuliahan selama dua tahun di Surabaya, lalu satu tahun di Sydney. Dengan program dan kurikulum yang sama, ini tentu akan meringankan biaya pendidikan siswa," tambahnya.
Caroline Gondokusumo baru saja terpilih sebagai Presiden IABC East Java Chapter untuk periode 2025-2027 pada Senin (10/2/2025) malam, bersamaan dengan perayaan Australian Day. Ia menggantikan Antony Harsono yang telah menjabat sejak 2023.
Organisasi ini sendiri telah berkiprah selama 33 tahun dalam memperkuat hubungan bisnis antara kedua negara.
Saat ini, IABC East Java memiliki sekitar 120 anggota yang sebagian besar berasal dari sektor manufaktur. Dalam kepemimpinannya, Caroline berencana untuk menambah jumlah anggota serta memperkuat kolaborasi dengan Komisi Perdagangan dan Investasi Australia (Austrade) serta Konsulat Jenderal Australia di Surabaya.
Berbagai inisiatif akan dilakukan, seperti sesi networking, business matching, dan fasilitasi perdagangan antara pengusaha Jawa Timur dan Australia.
“Kami di sini memfasilitasi pengusaha Jawa Timur yang ingin menjalin hubungan dagang dengan Australia. Termasuk penjajagan apa yang potensial di sana. Sebaliknya, dari Australia yang membutuhkan produk dari Jawa Timur juga bisa kami fasilitasi,” jelasnya.
Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Glen Askew, menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra strategis bagi Australia, sementara Jawa Timur memiliki peran penting dalam kerja sama tersebut. Salah satu bentuk kemitraan nyata adalah pendirian Western Sydney University di Surabaya.
Dari sisi perdagangan, Australia banyak memasok bahan baku untuk industri di Indonesia, termasuk dalam sektor produksi susu. Sebaliknya, Indonesia, khususnya Jawa Timur, mengekspor produk olahan kayu dan makanan laut ke pasar Australia.
Konjen Australia juga berkomitmen untuk membantu produk-produk dari Jawa Timur agar lebih mudah memasuki pasar Australia, salah satunya adalah produk buah-buahan seperti manggis dan buah naga.
"Memang butuh proses. Secara kualitas, buah-buahan dari Jawa Timur tidak kalah kualitasnya dari negara lain. Tapi mempertahankan kualitas memang tidak mudah. Dan itu akan kami bantu untuk memfasilitasi," ungkapnya.
Dari segi investasi, Australia saat ini menempati peringkat ke-15 dalam daftar negara yang menanamkan modal di Jawa Timur. Beberapa perusahaan asal Australia telah beroperasi di berbagai kawasan industri, termasuk di SIER dan PIER, serta mulai menjajaki potensi investasi di JIIPE.
Dengan berbagai inisiatif ini, kerja sama antara Jawa Timur dan Australia diharapkan semakin kuat, membuka peluang lebih besar bagi kedua belah pihak dalam bidang perdagangan, pendidikan, dan investasi di masa depan.