Mau Buka Bisnis Homestay? Begini Cara Memulai dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Ilustrasi. Perlengkapan homestay salah satunya adalah handuk berkualitas premium. (Dok. Ist) |
SUARANASIONAL.ID - Seiring bertambahnya destinasi wisata yang terus menarik minat wisatawan, kini makin banyak pula bisnis homestay yang bermunculan.
Jika Anda pernah berlibur dan menginap beberapa kali pada homestay-homestay yang ada di setiap destinasi, mungkin pernah terlintas pikiran untuk mengikuti jejak mereka berbisnis akomodasi.
Namun, kendala yang kerap dihadapi adalah kurangnya literasi sehingga memunculkan pertanyaan; harus mulai dari mana dan apa yang seharusnya dilakukan untuk memulai bisnis homestay tersebut.
Meski tidak ada rumus pasti untuk hal ini, tetapi setidaknya dari penjelasan artikel ini bisa menjadi pedoman untuk memulai bisnis homestay. Di mana Anda perlu memperhatikan sejumlah hal penting untuk memastikan aset properti yang Anda kelolakan sebagai penginapan dapat dinilai layak oleh pengunjung.
Langkah memulai bisnis homestay
Membuka bisnis homestay bisa menjadi peluang emas. Namun, seperti bisnis lainnya, ada sejumlah langkah dan pertimbangan penting untuk memastikan usaha ini berjalan lancar.
Berikut panduan lengkap tentang cara mulai bisnis homestay dan hal-hal yang perlu diperhatikan.
1. Pahami konsep bisnis homestay
Sebelum membuka bisnis homestay, penting untuk memahami apa itu homestay. Untuk diketahui, homestay adalah jenis penginapan di mana wisatawan tinggal di rumah penduduk lokal dan biasanya berinteraksi langsung dengan pemilik rumah.
Homestay menawarkan pengalaman yang lebih personal dibandingkan hotel atau apartemen. Sebagai pemilik, Anda perlu memahami bahwa layanan Anda bukan hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga memberikan suasana yang hangat dan ramah.
Jika Anda ingin menarik pelanggan, pastikan homestay Anda memiliki keunikan, baik dari segi desain, lokasi, atau layanan. Misalnya, homestay di pedesaan bisa menawarkan pemandangan alam, sementara homestay di perkotaan bisa menonjolkan akses mudah ke tempat wisata.
2. Lakukan riset pasar
Langkah pertama yang krusial dalam membuka bisnis homestay adalah melakukan riset pasar. Cari tahu siapa target pasar Anda. Apakah mereka wisatawan lokal, internasional, keluarga, atau backpacker?
Pelajari juga kebutuhan mereka, seperti fasilitas yang mereka cari dan anggaran yang mereka miliki.
Analisis kompetitor juga sangat penting. Amati homestay yang sudah ada di daerah Anda, terutama yang sukses. Apa yang membuat mereka diminati? Apakah mereka memiliki fasilitas unggulan, harga yang kompetitif, atau lokasi strategis?
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan kompetitor, Anda dapat menentukan strategi untuk bersaing.
3. Persiapkan lokasi yang strategis
Lokasi adalah salah satu faktor utama dalam bisnis penginapan. Homestay yang berada dekat dengan tempat wisata, transportasi umum, atau pusat kota cenderung lebih diminati.
Namun, jika lokasi Anda berada di daerah terpencil, Anda masih bisa menarik perhatian wisatawan dengan menawarkan pengalaman yang unik, seperti suasana pedesaan yang tenang atau kegiatan lokal yang menarik.
Pastikan juga lokasi Anda aman dan mudah diakses. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan tamu, tetapi juga reputasi bisnis Anda secara keseluruhan.
4. Perizinan dan legalitas
Memastikan bisnis homestay Anda legal sangat penting untuk menghindari permasalahan hukum di kemudian hari.
Anda perlu mengurus izin usaha, seperti Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Selain itu, pastikan properti Anda sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk izin penggunaan lahan dan zonasi.
Jika Anda menyewakan properti yang bukan milik pribadi, pastikan juga memiliki persetujuan dari pemiliknya.
Dokumentasi yang lengkap akan membantu Anda menjalankan bisnis tanpa hambatan hukum.
5. Persiapkan fasilitas yang memadai
Dalam bisnis homestay, fasilitas yang Anda tawarkan akan sangat menentukan kepuasan tamu. Pastikan Anda menyediakan fasilitas dasar seperti tempat tidur yang nyaman, kamar mandi bersih, Wi-Fi, dan dapur.
Jika memungkinkan, tambahkan fasilitas tambahan seperti AC, televisi, atau kolam renang kecil untuk meningkatkan daya tarik.
Tak kalah menarik juga pentingnya meng-kustom aksesoris kamar dengan memasang perlengkapan tidur dengan brand homestay. Umumnya, brand homestay dapat diterapkan pada selimut, kain penutup kasur dan bantal, sertai bila perlu sampai ke gorden.
Untuk kebutuhan satu ini mungkin akan menyulitkan Anda jika belum memiliki relasi yang tepat dalam hal pemenuhan branding. Namun, untuk memudahkan pekerjaan ini Anda dapat memercayakannya pada jasa pembuatan perlengkapan bisnis penginapan.
Saat ini ada banyak jasa supplier perlengkapan hotel yang bisa Anda jadikan rekanan. Dan kabar baiknya, salah satu jasa tersebut bisa Anda jumpai di situs Serbaserbihotel.com.
Sesuai namanya, jasa ini sudah berpengalaman dalam memenuhi perlengkapan serba serbi hotel.
Seperti disebutkan tadi, Serbaserbihotel.com menyediakan beragam layanan, seperti supplier linen hotel, amenities, public area, sampai kustomisasi interior dan furnitur terbaik untuk bisnis penginapan Anda. Bahkan, melansir situs resminya, produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan sesuai standar hotel.
Homestay yang bersih, rapi, dan memiliki branding yang kuat akan meninggalkan kesan positif serta meningkatkan peluang tamu untuk datang kembali di kemudian hari, atau merekomendasikan tempat Anda kepada orang lain.
6. Tentukan harga yang kompetitif
Menentukan harga sewa yang tepat adalah salah satu langkah krusial dalam cara mulai bisnis homestay. Anda perlu mempertimbangkan biaya operasional, lokasi, dan fasilitas yang ditawarkan. Lakukan survei terhadap harga penginapan serupa di daerah Anda untuk menetapkan tarif yang kompetitif.
Berikan diskon atau penawaran khusus pada masa-masa awal pembukaan untuk menarik pelanggan. Selain itu, pertimbangkan untuk menyediakan harga fleksibel berdasarkan musim liburan atau hari biasa.
7. Promosikan homestay
Strategi pemasaran yang efektif sangat penting untuk mengenalkan bisnis Anda ke calon tamu. Manfaatkan platform online seperti media sosial, situs web, dan aplikasi penyewaan seperti Airbnb atau Booking.com.
Pastikan Anda memiliki foto-foto berkualitas tinggi dari homestay Anda, karena gambar sering menjadi faktor penentu dalam memilih penginapan.
Berikan deskripsi yang menarik dan informatif tentang homestay Anda. Jelaskan keunikan, fasilitas, dan daya tarik di sekitarnya. Selain itu, minta tamu yang puas untuk memberikan ulasan positif, karena testimoni dapat meningkatkan kepercayaan calon tamu.
8. Berikan pelayanan terbaik
Pelayanan yang baik adalah kunci sukses dalam bisnis penginapan. Sambut tamu Anda dengan ramah, responsif terhadap kebutuhan mereka, dan pastikan mereka merasa nyaman selama menginap. Jika ada masalah, selesaikan dengan cepat dan profesional.
Anda juga bisa menambahkan sentuhan personal, seperti menyambut tamu dengan minuman selamat datang atau memberikan rekomendasi tempat wisata di sekitar. Pengalaman positif akan membuat tamu Anda kembali dan merekomendasikan homestay Anda kepada teman atau keluarga.
9. Kelola keuangan dengan baik
Pengelolaan keuangan yang baik adalah fondasi untuk keberhasilan bisnis. Catat semua pemasukan dan pengeluaran secara rinci. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis untuk memudahkan pemantauan.
Anda juga perlu menyisihkan sebagian keuntungan untuk biaya perawatan, renovasi, atau pengembangan bisnis di masa depan. Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda dapat memastikan kelangsungan usaha Anda dalam jangka panjang.
10. Evaluasi dan tingkatkan kualitas secara berkala
Setelah bisnis berjalan, lakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui apa yang sudah berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Tinjau ulasan tamu, amati tren pasar, dan terus tingkatkan kualitas layanan serta fasilitas Anda.
Jangan ragu untuk berinovasi, misalnya dengan menambahkan kegiatan seperti workshop memasak, tur lokal, atau penyewaan sepeda. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi homestay Anda dan membuatnya lebih menarik bagi wisatawan.