Kapolri Tegaskan Komitmen Polri Dukung Kesetaraan Gender
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berbicara dalam acara pembukaan Tanwir I Aisyiyah periode 2022-2027 di Jakarta, Rabu (15/1/2025). (Dok. ANTARA). |
SUARANASIONAL.ID - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen kuat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mendukung perjuangan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Penegasan ini disampaikan Kapolri saat menghadiri acara Tanwir I Aisyiyah yang berlangsung di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
Menurut Kapolri, isu kesetaraan gender bukan hanya masalah lokal, melainkan isu global yang harus diperjuangkan bersama. Di Indonesia, perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender telah dimulai sejak lama dan memiliki sejarah panjang. Salah satu tokoh penting yang turut berkontribusi dalam perjuangan ini adalah Raden Ajeng Kartini, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita di tanah air.
"Kesetaraan gender sudah menjadi isu global, dan di Indonesia sudah banyak tokoh perempuan yang berjuang keras demi tercapainya hal ini, salah satunya adalah Raden Ajeng Kartini," ungkap Kapolri dalam keterangan resminya.
Kapolri juga menjelaskan bahwa dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender di lingkungan Polri, lembaganya memberikan ruang yang luas bagi polisi wanita (polwan) untuk berkembang dan berkarier. Komitmen tersebut dijabarkan dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender di Lingkungan Polri, yang membuka peluang bagi polwan untuk berkarier tidak hanya di bidang staf, tetapi juga di bidang operasional.
"Saat ini, ada enam polwan yang berpangkat Brigjen (Brigadir Jenderal), dan beberapa di antaranya pernah menduduki posisi strategis seperti Kapolda. Ke depan, kami optimistis polwan akan semakin banyak yang mempersiapkan diri untuk posisi tertinggi, termasuk menjadi Kapolri," jelasnya, menunjukkan optimisme akan peran polwan di masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri turut memaparkan mengenai pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) di Bareskrim Polri. Direktorat baru ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan penanganan kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak, serta memperkuat peran polwan dalam menangani masalah ini.
"Penanganan isu perempuan dan anak membutuhkan pendekatan khusus. Kami percaya peran polwan sangat penting dalam hal ini, karena mereka bisa menangani kasus-kasus sensitif dengan cara yang lebih empatik dan tepat," tambah Kapolri.
Acara Tanwir I Aisyiyah juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, dan Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah, serta pengurus lainnya dari PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah.
Kapolri turut didampingi oleh beberapa pejabat tinggi Polri, seperti Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, yang juga hadir dalam acara tersebut.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, Kapolri berharap Polri dapat terus berperan aktif dalam mendukung kesetaraan gender serta melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan.