CEO Kazee Digital Indonesia I Made Ariya Sanjaya berbicara dalam acara Kazee Summit 2024 yang digelar di Jakarta, Selasa 5/11/2024. (Dok. ANTARA) |
JAKARTA, SUARA NASIONAL – CEO Kazee Digital Indonesia, I Made Ariya Sanjaya, mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi besar untuk mendukung sektor humas dan pemasaran. Menurutnya, teknologi ini dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien bagi perusahaan untuk meningkatkan strategi komunikasi dan promosi.
Dalam Kazee Summit 2024 yang digelar di Jakarta pada Selasa (5/11/2024), Ariya menjelaskan bahwa AI memungkinkan pembuatan konten yang dipersonalisasi, sehingga perusahaan dapat mencapai audiens yang tepat secara lebih cepat dan tepat sasaran.
“Kami ingin mempermudah proses bisnis melalui otomasi. Dan dengan adanya AI, kami dapat membuat laporan harian hingga tahunan tanpa harus melakukannya secara manual,” ujarnya.
Platform AI KazeeAI, yang dikembangkan oleh Kazee Digital Indonesia, dilengkapi dengan berbagai fitur yang memungkinkan otomasi kegiatan bisnis, mulai dari pembuatan laporan hingga penggunaan agen virtual yang dapat berinteraksi langsung dengan konsumen. Teknologi ini juga memiliki kemampuan untuk memprediksi tren, khususnya yang berkaitan dengan humas dan pemasaran.
Ariya menjelaskan, teknologi AI semakin banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai jenis konten seperti video, audio, teks, gambar, bahkan kode pemrograman. Selain itu, teknologi ini juga dapat mendukung tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh pemengaruh (influencer) dan jurnalis dalam membantu meningkatkan eksposur dan interaksi dengan audiens.
Sebagai contoh, platform KazeeAI dapat melakukan analisis terhadap media dan berita, serta membantu perusahaan menemukan pemengaruh yang sesuai untuk kampanye pemasaran merek tertentu. KazeeAI juga menyediakan fitur unggulan seperti social listening, yang mampu memantau perbincangan di media sosial, sekaligus memungkinkan pembuatan dan pengunggahan konten secara otomatis.
Pengguna platform ini dapat mengatur jadwal unggahan konten hingga 30 hari ke depan dengan bantuan AI, yang tentu saja sangat memudahkan dan menghemat waktu dalam menjalankan kampanye di media sosial.
Menurut data perusahaan, sejak tahun 2016 hingga saat ini, lebih dari 500 perusahaan telah memanfaatkan platform Kazee untuk meningkatkan efektivitas kampanye mereka. Dengan semakin luasnya penerapan AI di sektor humas, pemasaran, dan komunikasi bisnis, Ariya menekankan pentingnya regulasi untuk memastikan penggunaan teknologi ini tetap berada dalam koridor etika dan keamanan data.
“Tanpa regulasi yang jelas, penggunaan AI bisa berisiko. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bijak dan bertanggung jawab,” pungkas Ariya.
Kazee Digital Indonesia melalui inovasi KazeeAI berupaya mendukung bisnis-bisnis dalam menghadapi era digitalisasi yang serba cepat, dengan menawarkan solusi yang efisien dan relevan bagi sektor humas dan pemasaran di Indonesia.