 |
| Ilustrasi. Garam. (Dok. Canva) |
SUARANASIONAL.ID - Mengurangi natrium dalam makanan tidak selalu berarti mengorbankan rasa atau kenikmatan dalam menyantap hidangan. Ada beberapa cara kreatif yang dapat membantu mengurangi asupan natrium tanpa membuat makanan terasa hambar. Dengan sedikit perubahan gaya hidup dan strategi sederhana, seseorang bisa menikmati makanan yang lebih sehat.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings awal bulan ini, salah satu cara efektif untuk mengurangi konsumsi natrium adalah dengan tidak menempatkan garam di meja makan selama waktu makan.
Dengan menghilangkan akses langsung ke garam, kita dapat mengurangi keinginan untuk menggunakannya. Garam yang "tidak terlihat" ini membuatnya juga "tidak terpikirkan."
Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa keharusan untuk bangun dari kursi untuk mencari garam bisa menjadi penghalang yang cukup untuk mengurangi frekuensi penggunaan garam.
Jadi, kebiasaan sederhana seperti tidak menaruh garam di meja bisa berdampak signifikan pada pola makan kita sehari-hari.
Ahli gizi terkemuka, Vandana Sheth, RDN, CDCES, FAND, dalam wawancaranya dengan Health yang disiarkan pada 9 November lalu, menekankan pentingnya mengurangi natrium secara bertahap.
"Gunakan herba, rempah-rempah, dan perasa seperti jeruk, cuka, dan campuran bumbu bebas garam untuk menambah rasa sambil mengurangi garam," kata Sheth.
Menurutnya, perubahan drastis dalam pola makan, terutama yang berkaitan dengan pengurangan garam, sering kali tidak berhasil jika dilakukan sekaligus. Oleh karena itu, langkah bertahap adalah pilihan yang lebih realistis dan mudah diterapkan.
Beberapa cara sederhana yang dapat membantu menjaga asupan natrium tetap rendah termasuk membilas makanan kaleng sebelum digunakan. Makanan kaleng seperti kacang-kacangan dan sayuran sering kali mengandung natrium tambahan sebagai pengawet.
Dengan membilasnya, kita dapat mengurangi kandungan natrium secara signifikan. Jika memungkinkan, pilihlah bahan makanan segar sebagai alternatif yang lebih sehat.
Pilih makanan degar dan rendah natrium
Makanan segar, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, secara alami mengandung lebih sedikit natrium.
Selain itu, penting untuk membaca label makanan dengan cermat untuk mengetahui kandungan natrium. Makanan yang mengandung 5 persen atau kurang dari Nilai Harian (DV) dianggap rendah natrium, sementara yang memiliki 20 persen atau lebih dianggap tinggi.
Ini bisa menjadi panduan yang berguna saat berbelanja atau memutuskan menu makanan.
Mengonsumsi makanan segar tidak hanya baik untuk mengurangi natrium, tetapi juga menawarkan nutrisi lebih tinggi dan rasa yang lebih alami. Hal ini memberikan keseimbangan antara kesehatan dan kepuasan rasa.
Eksperimen dengan bumbu dan rempah
Salah satu cara terbaik untuk menikmati makanan tanpa terlalu banyak garam adalah dengan bereksperimen dengan bumbu dan rempah.
Kombinasi herba dan rempah sering kali mampu menciptakan rasa yang kompleks dan lezat tanpa harus menambah garam.
Menjadikan aktivitas memasak sebagai sebuah eksperimen rasa yang menyenangkan akan membantu mengurangi ketergantungan pada garam tanpa merasa kehilangan cita rasa.
Vandana Sheth juga merekomendasikan penggunaan bahan-bahan alami seperti jeruk, cuka, dan bumbu bebas garam untuk meningkatkan rasa. Selain lebih sehat, bahan-bahan ini dapat memberi variasi rasa yang menarik sehingga makanan tetap menggugah selera.
Dalam rangka mengurangi konsumsi natrium, kreativitas dalam memasak menjadi kunci. Dengan beberapa penyesuaian sederhana dalam pola makan sehari-hari, kita dapat tetap menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan kesehatan.
Dengan demikian, mengurangi garam bukanlah hal yang sulit jika kita tahu caranya. Dengan tidak menaruh garam di meja makan, memilih makanan segar, membaca label makanan, dan bereksperimen dengan rempah-rempah, kita bisa menjaga kadar natrium tetap rendah tanpa kehilangan kenikmatan makanan.
