Tpz6TpCiGfz9BSd6BUMlGUA5Gd==

Kegiatan Membaca Bersama Bisa Perkuat Hubungan dan Mengoptimalkan Perkembangan Otak Anak

Kegiatan Membaca Bersama Bisa Perkuat Hubungan dan Mengoptimalkan Perkembangan Otak Anak
Ilustrasi. Kegiatan orangtua dan anak membaca bersama. (Dok. Canva)

SUARANASIONAL.ID - Rekomendasi terbaru dari American Academy of Pediatrics (AAP) menekankan pentingnya kegiatan membaca bersama anak sebagai cara untuk memperkuat hubungan keluarga sekaligus meningkatkan perkembangan otak anak. 

Menurut siaran dari Medical Daily pada Senin (30/9), AAP menyarankan agar orangtua dan pengasuh mulai membaca bersama anak sejak kelahiran dan melanjutkannya hingga anak masuk sekolah.

Kegiatan ini dianggap penting karena dapat mendukung perkembangan bahasa, kognitif, serta sosial-emosional anak pada masa awal kehidupan.


Membaca untuk perkembangan otak dan hubungan keluarga

Membaca bersama menciptakan pengalaman positif yang mendukung perkembangan otak serta memperkuat ikatan keluarga.

Dr. Perri Klass, penulis utama dari pernyataan kebijakan AAP, menjelaskan bahwa momen interaktif ini kaya akan bahasa dan dapat menjadi bagian dari rutinitas harian anak.

“Membaca bersama anak-anak usia dini dapat menjalin bahasa yang menyenangkan dan momen interaktif yang kaya ke dalam jalinan kehidupan sehari-hari,” ujar Dr. Klass. Ia juga merekomendasikan agar membaca bersama dijadikan rutinitas sebelum tidur, guna menenangkan anak setelah aktivitas harian.

Selain memperkuat hubungan emosional, membaca juga membantu otak anak berkembang dengan lebih optimal. "Hal ini akan memperkuat ikatan yang menyatukan Anda dan membangun otak anak Anda yang sedang berkembang," tambahnya.


Buku cetak lebih baik daripada buku digital

Para ahli pediatri menekankan bahwa buku cetak menawarkan manfaat yang lebih signifikan dibandingkan dengan buku digital, terutama dalam menciptakan interaksi antara orangtua dan anak.

Anak-anak yang terbiasa dengan buku sejak usia dini akan mengaitkan buku dan membaca dengan perasaan aman, momen kebersamaan, serta hiburan.

Dr. Dipesh Navsaria, ketua Dewan Pendidikan Anak Usia Dini AAP, menekankan pentingnya interaksi langsung saat membaca buku cetak.

"Membalik halaman buku cetak berkualitas tinggi yang dipenuhi dengan gambar berwarna dan bahasa yang kaya serta ekspresif adalah yang terbaik," katanya.

Meski buku digital atau audio dapat menjadi alternatif, para orangtua dianjurkan tetap terlibat dalam interaksi timbal balik dengan anak.

Buku cetak memberikan pengalaman lebih mendalam, sedangkan perangkat elektronik cenderung menciptakan pengalaman pasif yang kurang interaktif.

AAP menyarankan agar orangtua aktif terlibat dalam kegiatan membaca untuk memaksimalkan manfaat dari setiap bacaan.

Seperti dilansir pcpafikotakediri.org, membaca bersama tidak hanya membantu perkembangan otak anak, tetapi juga meningkatkan keterampilan sosial dan emosional mereka. 

Maka dari itu, membaca bersama anak sejak dini tidak hanya mendukung pendidikan awal mereka, tetapi juga membangun dasar hubungan yang kuat dan bermanfaat bagi perkembangan jangka panjang mereka.

Advertisement
Advertisement
Dapatkan berita Indonesia terbaru viral 2024, update terkini hari ini dari media online SuaraNasional.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close