Tpz6TpCiGfz9BSd6BUMlGUA5Gd==

Diskominfo DIY Ajak Masyarakat Bijak Bermedsos Saat Momen Pilkada

Diskominfo DIY Ajak Masyarakat Bijak Bermedsos Terkait Pilkada, Begini Penjelasannya
(Dok. Koranbernas.id)

Yogyakarta, KediriTerkini.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar kegiatan literasi digital dengan tema "Jogja Bijak Bermedsos."

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengajak masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama menjelang Pilkada yang rawan diwarnai oleh banyaknya informasi yang belum terverifikasi.

Acara yang diselenggarakan pada Senin, 21 Oktober 2024, di Ingkung Grobog, Timoho, Yogyakarta ini dihadiri oleh Wiwik Lestari Ningrum, Pranata Humas Muda Diskominfo DIY.

Dalam sambutannya, Wiwik menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menggunakan media sosial, khususnya terkait penyebaran berita yang dapat menyesatkan.

“Menjelang Pilkada, banyak informasi negatif yang sumbernya tidak jelas. Dengan kegiatan ini, kami berharap masyarakat lebih bijak dalam menggunakan medsos,” ujar Wiwik, yang hadir mewakili Kepala Diskominfo DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho.

Wiwik juga menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga keseimbangan informasi selama masa Pilkada.

Ia berharap agar para jurnalis yang hadir dapat berkontribusi dengan menyebarkan berita yang akurat dan membangun suasana kondusif.

“Biasanya, Literasi Jogja Bijak Bermedsos kami adakan dengan melibatkan masyarakat umum, kali ini kami khususkan untuk wartawan se-DIY,” tambahnya.


Bijak dalam penggunaan media sosial

Dalam acara tersebut, Azam Muhammadi Bayhaqi, perwakilan dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) DIY, juga hadir sebagai narasumber. Azam menyampaikan pentingnya berpikir sebelum memposting sesuatu di media sosial, terutama di era digital yang banyak diisi oleh generasi Z sebagai pengguna aktif.

“Pilihan posting yang penting, bukan yang penting posting,” tegas Azam, mengingatkan pentingnya selektivitas dalam bersosial media.

Ia juga mengingatkan bahaya penggunaan media sosial tanpa bijaksana, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental (ODGJ).

Meski begitu, Azam juga menyoroti manfaat besar yang bisa diperoleh dari media sosial, seperti memperluas jaringan pertemanan, meningkatkan empati, mempromosikan bisnis, dan pengembangan diri.

Berdasarkan data yang dipaparkan, pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 63 juta orang, dengan sekitar 28 juta pengguna aktif setiap harinya.

Ini menandakan besarnya peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kontribusi ekonomi melalui transaksi daring yang mencapai triliunan rupiah.


Pentingnya etika dalam berinteraksi di media sosial

Selain itu, Azam menekankan pentingnya etika dan moral dalam penggunaan media sosial.

Ia mengingatkan bahwa privasi harus dijaga, dan tidak semua hal pribadi perlu dibagikan secara publik.

“Kita jangan terus-menerus menunduk melihat ponsel, ada kalanya kita harus menggunakan internet secukupnya,” sarannya.

Ia juga menyoroti fenomena kebiasaan berlebihan membagikan aktivitas sehari-hari di media sosial, yang seringkali kurang relevan.

“Dikit-dikit sharing, mau makan sharing, ke toilet sharing,” candanya, mengingatkan pentingnya selektivitas dalam berbagi konten.

Dengan diadakannya forum literasi digital ini, Diskominfo DIY berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak, terutama di saat Pilkada.

Forum ini diharapkan menjadi langkah awal menuju ruang digital yang lebih sehat dan positif, di mana masyarakat dapat memanfaatkan media sosial secara produktif tanpa terjebak dalam hoaks atau informasi yang menyesatkan.

indobet88

***
Dapatkan berita Indonesia terbaru viral 2025, update terkini hari ini dari media online SuaraNasional.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter