Lomba panjat pinang (Dok. Ist) |
SuaraNasional.id Peringatan HUT ke-79 RI di Kampung Lembur Tengah, Desa Solokpandan, Cianjur, Jawa Barat, menjadi sorotan di media sosial karena ada lomba panjat pinang yang dinarasikan berhadiah 'janda'.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah pria berusaha memanjat tiang miring yang di ujungnya duduk seorang perempuan berkerudung merah sambil memegang payung.
Namun, Ketua RW 16 Kampung Lembur Tengah, Amir Saepudin, menjelaskan bahwa sosok yang tampak sebagai perempuan tersebut sebenarnya adalah pria yang berdandan sebagai perempuan.
"Kalau yang biasa-biasa saja lombanya kan sudah biasa. Jadi disepakati yang unik. Tapi itu bukan perempuan tetapi laki-laki yang didandani seperti perempuan," kata dia, Senin (19/8).
Hadiah sebenarnya untuk pemenang lomba panjat pinang adalah uang tunai, bukan perempuan.
Amir Saepudin menjelaskan bahwa lomba tersebut sengaja dibuat unik agar lebih menarik.
Dia juga menyampaikan bahwa lomba ini memiliki makna simbolis tentang mengejar kekayaan dan kekuasaan di dunia, seperti halnya mengejar hadiah dalam perlombaan.
"Jadi itu gambaran di dunia. Kalau akhirat tentu harus dikejar, tapi urusan dunia juga tidak boleh terlewatkan dan harus diusahakan untuk dikejar. Harta, tahta, dan wanita yang menjadi gambaran urusan dunia harus diusahakan layaknya diperlombakan. Kalau tidak sanggup sendiri, maka bersama-sama untuk bisa mengejarnya," kata dia.
Selain itu, ada lomba lain seperti menangkap tikus, yang dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tentang pemberantasan korupsi.
Dengan ini, pihak kampung berharap pesan dari lomba-lomba tersebut bisa sampai kepada pemerintah dan masyarakat luas.
"Ini pesan untuk pemerintahan pusat, agar tangkap seluruh koruptor selayaknya kami menangkap tikus yang seringkali menjadi hama. Kami harap dari perlombaan ini pesannya sampai dan bisa memberantas para koruptor," pungkasnya.