Kafe pustaka yang resmi ditutup (Dok. Ist) |
SuaraNasional.id Setelah sembilan tahun beroperasi, Kafe Pustaka resmi ditutup pada kemarin (5/8).
Kafe yang terletak di sebelah Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) ini menyimpan banyak kenangan bagi pengunjungnya.
Pihak UM berencana untuk merenovasi kafe tersebut dalam waktu dekat. Dalam acara perpisahan Kafe Pustaka kemarin, pengelola menunjukkan berbagai dokumentasi kegiatan yang pernah diadakan di sana.
Banyak pengunjung turut berpartisipasi, dan sekitar 200 poster dipajang sebagai kenangan dari tempat bersejarah di UM ini.
Menurut David Ardianto, pengelola Kafe Pustaka UM, masa kontrak kafe tersebut telah habis bulan ini, sehingga kafe akan diambil alih oleh pihak kampus.
David mengatakan bahwa mereka baru diberi tahu tentang penutupan ini tiga minggu lalu. Dia mengakui bahwa menutup kafe ini cukup berat karena tempat ini tidak hanya untuk ngopi, tetapi juga sering digunakan untuk diskusi publik bagi para pegiat literasi.
Kafe ini awalnya diinisiasi oleh Prof. Dr. Djoko Saryono MPd, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UM.
”Kafe ini dulunya juga diinisiasi salah satu dosen UM, Prof Dr Djoko Saryono MPd, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UM,” ujar dia.
Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Sumber Daya dan Usaha UM, Prof. Dr. Puji Handayati SEAk MM CA SMA, membenarkan penutupan Kafe Pustaka.
Dia mengatakan bahwa bangunan kafe akan direnovasi untuk mendukung program UM sebagai green campus.
Puji juga menyebut bahwa semangat kafe untuk membangkitkan literasi mulai memudar dan tempatnya tampak kurang terawat.
”Padahal perpustakaan jantungnya UM, pemandangan itu kurang bagus kalau dilihat,” tuturnya