Tpz6TpCiGfz9BSd6BUMlGUA5Gd==

Tambang Ilegal Disebut Sebagai Pemicu Kemiskinan, Ekonom UGM Buka Suara

Tambang Ilegal Disebut Sebagai Pemicu Kemiskinan, Ekonom UGM Buka Suara
Ilustrasi tambang ilegal (Dok. Ist)

SuaraNasional.id Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Wisnu Nugroho, menanggapi pernyataan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyebut bahwa kemiskinan di daerah kaya hasil tambang disebabkan oleh tambang ilegal. 

Wisnu menjelaskan bahwa keberadaan tambang, baik legal maupun ilegal, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Masyarakat di sekitar tambang dapat membuka berbagai usaha, dan permintaan barang kebutuhan pun meningkat.

"Di mana masyarakat sekitar lokasi tambang bisa membuka berbagai macam usaha. Tingkat permintaan barang kebutuhan juga meningkat dekat-dekat lokasi tambang tersebut," katanya dalam perbincangan dengan RRI Pro 3, Senin (22/7). 

Namun, jika melihat kemiskinan secara umum di provinsi atau kabupaten kaya tambang, perlu penelitian lebih mendalam. 

Ia menekankan bahwa masalah ini tidak hanya disebabkan oleh tambang ilegal, tetapi juga oleh sistem pembagian hasil tambang antara pemerintah pusat dan daerah yang belum adil.

"Namun, jika dikaitkan dengan kehidupan masyarakat secara umum di suatu provinsi atau kabupaten/kota yang masih miskin, meskipun kaya hasil tambang, perlu kajian lebih lanjut. Faktornya lagi-lagi bukan karena keberadaan tambang ilegal," katanya lagi.

Wisnu menambahkan, banyak masyarakat setempat yang ingin terlibat dalam pengelolaan tambang, tetapi tidak mendapatkan kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan besar. Akibatnya, mereka mencari nafkah melalui tambang ilegal.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa tambang legal atau ilegal bisa menyebabkan kerusakan lingkungan, yang menghilangkan sumber mata pencaharian masyarakat. Hal ini membuat tambang ilegal menjadi pilihan baru bagi mereka.

Sebelumnya, Kementerian ESDM, melalui Staf Ahli Menteri Muhammad Idris Froyoto Sihite, menyatakan bahwa tambang ilegal adalah penyebab utama kemiskinan di daerah kaya tambang, seperti di Sumatra Selatan. 

Meskipun daerah tersebut memiliki cadangan batu bara yang besar dan menghasilkan pendapatan negara yang signifikan, tingkat kemiskinan tetap tinggi.

Dengan demikian, diperlukan solusi yang lebih komprehensif agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari kekayaan alam di daerah mereka.

usahatoto

***
Dapatkan berita Indonesia terbaru viral 2025, update terkini hari ini dari media online SuaraNasional.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter