 |
| Ilustrasi pilkada (Dok. Ist) |
SuaraNasional.id Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo mengusulkan enam tempat pemungutan suara (TPS) lokasi khusus untuk Pilkada 2024.
Usulan ini dilakukan setelah KPU Ponorogo berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang akan memiliki TPS, Termasuk lima pondok pesantren dan satu rumah tahanan negara (Rutan).
Khusnul Khotimah, Komisioner KPU Ponorogo bidang Perencanaan Data dan Informasi, menjelaskan bahwa semua lokasi yang diusulkan sudah melalui koordinasi.
“Kami hari ini mengusulkan kepada KPU Provinsi Jawa Timur terkait penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 6 lokasi,”ungkapnya, Senin (29/7).
Khusnul merinci bahwa mayoritas lokasi berada di pondok pesantren, yaitu: Pondok Pesantren Ar-Risalah Slahung, Pondok Modern Gontor Mlarak, Universitas Darussalam (Unida), Pondok Pesantren Al-Iman Putri, dan Pondok Modern Walisongo Ngabar.
Selain itu, terdapat satu lokasi lainnya berada di Rutan Kelas IIB Ponorogo.
Untuk mengusulkan lokasi-lokasi tersebut, KPU Ponorogo telah mengumpulkan daftar pemilih tambahan (DPTb) sementara dari masing-masing tempat dan sekarang menunggu proses persetujuan.
“Untuk data di 6 lokasi tersebut sudah kami kantongi untuk kepentingan pengusulan, jumlahnya total sementara ada 1.111. Angka tersebut untuk yang berKTP jawa timur dan Ponorogo,”lanjutnya
Jumlah pemilih di enam lokasi ini sementara ada 1.111, dan mereka memiliki KTP Jawa Timur dan Ponorogo," tambahnya.
Dalam proses pengajuan, Khusnul menjelaskan bahwa semua data yang ada harus diunggah ke dalam aplikasi Sidalih.
“Teknisnya, data tersebut tetap harus diunggah di Aplikasi Sidalih. Namun untuk lokasi khusus (Loksus) prosesnya setelah mendapat persetujuan lokasi TPS oleh KPU Provinsi,”pungkasnya.