Ilustrasi koin dalam Investa (Dok. Ist) |
SuaraNasional.id Investasi dalam mata uang kripto semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tidak semua koin kripto dapat memberikan keuntungan yang diharapkan.
Banyak koin baru bermunculan, menawarkan janji keuntungan besar, tetapi sayangnya, beberapa di antaranya menjadi "koin mati" yang tidak bergerak selama bertahun-tahun.
M. Irniwan Syukri, seorang pengamat kripto dari Lombok Timur, memperingatkan para investor untuk lebih berhati-hati dalam memilih aset digital.
"Mengapa koin kripto mati bisa berbahaya? ini disebabkan karena kurangnya Likuiditas, koin kripto mati biasanya memiliki volume perdagangan yang sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Ini berarti jika Anda memegang koin ini, Anda mungkin akan kesulitan untuk menjualnya kembali, bahkan dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga pembelian," ujarnya Selasa (23/7)
Iwan juga menekankan bahwa banyak koin memiliki proyek yang tidak berkelanjutan. Saat diluncurkan, mereka sering kali menjanjikan teknologi revolusioner, tetapi tanpa tim yang kompeten dan pendanaan yang cukup, proyek tersebut sulit bertahan.
Ketika pengembang meninggalkan proyek, koin tersebut kehilangan nilai dan menjadi mati.
Ia juga mengingatkan tentang koin penipuan dan skema Ponzi. Beberapa koin diluncurkan hanya untuk menipu investor dengan taktik pemasaran agresif, lalu menghilang setelah mengumpulkan dana.
Menurut Iwan, ada beberapa tanda koin mati yang perlu diperhatikan: Tidak Ada Pembaruan, Volume Perdagangan Rendah, Komunitas Tidak Aktif.