DPR RI dan Ditjen Kemen PUPR Tinjau Persiapan Peresmian Pasar Induk Kota Batu. (Dok. Diskominfo Kota Batu) |
SuaraNasional.id - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Jumat (8/9), berkunjung ke Kota Batu dalam rangka kunjungan kerja spesifik dan pengecekan kesiapan Pasar Induk Among Tani sebelum di tempati oleh para pedagang.
Kunjungan DPR RI bersama Ditjen Kemen PUPR ini untuk melakukan pengecekkan bangunan gedung pasar tersebut, terutama terkait penataan tempat sebelum ditempati oleh para pedagang.
Rombongan Komisi V DPR RI yang terdiri dari 24 orang dan rombongan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang berjumlah 7 orang ini, juga disambut oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Balaikota Among Tani Kota Batu seusai melakukan peninjauan ke Pasar Induk Kota Batu.
Ketua Tim Kunjungan DPR RI, Sadarestuwati menjelaskan bahwa kunjungan kali ini terkait dengan salah satu fungsi dari DPR, yaitu pengawasan terhadap salah satu proyek nasional di Kota Batu yakni Pasar Induk Kota Batu. Sadarestuwati berharap hadirnya pasar induk ini bisa menjadi fasilitas publik yang nyaman, aman, bersih, tertata, dan mempunyai nilai estetika.
“Tujuan pembangunan pasar induk ini tidak sekedar menjadi pasar, namun mampu menyerap dan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Batu,” ujar Sadarestuwati.
Direktur Kepatuhan Intern, Direktorat Jenderal Cipta Karya PUPR, Vincentius Untoro Kurniawan, menyampaikan bahwa pasar terbesar di Jawa Timur ini dibangun dengan konsep pasar modern dan green building.
“Artinya, tanpa perlu AC pun, udara dapat mengalir lancar dan tetap sejuk dan nyaman untuk pedagang dan pengunjung,” kata Vincentius.
Vincentius mengatakan, kios sudah diundi dan selanjutnya pada 20 September pedagang sudah bisa masuk pasar induk dan selanjutnya akan segera diresmikan.
Sementara itu, salah satu anggota rombongan Komisi V DPR RI, Sri Rahayu, menyampaikan kekagumannya serta menekankan pentingnya perawatan pasar kedepannya.
“Saya melihat sangat bagus, desainnya sangat bagus, tatanan tempatnya sangat bagus, tinggal bagaimana nanti tata cara pengelolaannya kedepan. Khususnya pengelolahan sampah yang belum ada. Kedepan tolong diusahakan diadakan TPS3R pada Pasar Induk Kota Batu,” pungkas Sri Rahayu.