Tpz6TpCiGfz9BSd6BUMlGUA5Gd==

Inilah Jenis Investasi yang Populer di Indonesia, Tertarik Coba yang Mana? Pemula Harus Simak!

Inilah Jenis Investasi yang Populer di Indonesia, Tertarik Coba yang Mana? Pemula Harus Simak!
Ilustrasi. Jenis investasi yang populer di Indonesia.

SUARA NASIONAL - Investasi memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan keuangan kita. Melalui investasi, kita dapat mengalokasikan dana kita dengan bijaksana untuk menghasilkan pertumbuhan kekayaan yang berkelanjutan.


Investasi juga membantu kita mencapai berbagai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang, seperti pensiun yang nyaman, pendidikan anak, atau mempersiapkan dana darurat.


Salah satu alasan penting untuk melakukan investasi adalah untuk melawan inflasi. Inflasi adalah kenaikan umum dalam harga barang dan jasa seiring berjalannya waktu.


Jika uang kita hanya disimpan di tempat yang tidak menghasilkan imbal hasil yang cukup tinggi, maka nilai riilnya akan menurun seiring dengan laju inflasi.


Dalam menghadapi inflasi, investasi dapat membantu kita meningkatkan nilai kekayaan kita sehingga dapat mengimbangi kenaikan harga-harga tersebut.


Berikut ini beberapa jenis investasi yang populer di Indonesia dan layak Anda coba.


Peer-to-Peer Lending


Peer-to-Peer (P2P) lending telah menjadi salah satu jenis investasi populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. P2P lending memungkinkan individu untuk memberikan pinjaman kepada peminjam individu atau bisnis melalui platform online.


Investor dapat berpartisipasi dengan memberikan dana dalam jumlah yang diinginkan dan mendapatkan imbal hasil berupa bunga dari pinjaman tersebut. Keuntungan utama dari investasi P2P lending adalah potensi imbal hasil yang tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi tradisional seperti deposito. 


Platform P2P lending juga memberikan kemudahan dalam hal diversifikasi portofolio dengan membagi investasi ke dalam beberapa pinjaman yang berbeda untuk mengurangi risiko secara keseluruhan.


Meskipun demikian, perlu diingat bahwa investasi P2P lending memiliki risiko kredit, di mana ada kemungkinan peminjam gagal membayar pinjaman.


Oleh karena itu, investor perlu melakukan riset menyeluruh, memahami risiko yang terlibat, dan menggunakan platform yang terpercaya sebelum berinvestasi dalam P2P lending.


Baca juga: Ironi, Popularitas Kata Kunci 'Saham' Kalah Tenar Dibanding 'Slot', Warganet RI Hobi Judi?


Crypto Staking


Crypto staking merupakan proses memegang dan memvalidasi mata uang kripto di dalam sebuah blockchain untuk mendukung operasional jaringan tersebut.


Dalam crypto staking, para pemegang mata uang kripto bisa mengunci sejumlah token mereka dalam wallet atau platform tertentu untuk mendapatkan imbalan berupa bunga atau hadiah dalam bentuk mata uang kripto yang mereka staking. 


Investasi dalam crypto staking menawarkan beberapa keuntungan. Pertama, dengan melakukan staking, investor dapat memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi daripada hanya menyimpan mata uang kripto di wallet biasa.


Imbal hasil ini bisa berasal dari bunga yang dibayarkan oleh protokol blockchain atau dari hadiah yang diberikan kepada validator yang berkontribusi dalam menjaga keamanan jaringan. 


Kedua, crypto staking memberikan kesempatan kepada investor untuk berpartisipasi aktif dalam ekosistem blockchain dan mendukung pengembangan teknologi baru. Namun, seperti investasi lainnya, crypto staking juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan.


Fluktuasi harga mata uang kripto dapat mempengaruhi nilai investasi, dan risiko keamanan dalam hal serangan terhadap jaringan blockchain perlu diwaspadai. 


ETF (Exchange-Traded Fund) Komoditas


ETF komoditas adalah jenis dana yang diperdagangkan di bursa efek dan mengikuti kinerja harga komoditas seperti minyak, logam, atau hasil pertanian.


Investasi dalam ETF komoditas memungkinkan investor untuk mendapatkan paparan langsung terhadap harga komoditas tanpa harus memiliki fisik komoditas itu sendiri.


ETF komoditas memberikan diversifikasi investasi karena nilai ETF didasarkan pada harga berbagai komoditas yang terkandung di dalamnya.


Dengan demikian, risiko terkait dengan satu jenis komoditas tertentu dapat dikurangi. Investasi dalam ETF komoditas juga memberikan likuiditas yang baik karena dapat diperdagangkan di bursa efek seperti saham. Hal ini memudahkan investor untuk membeli dan menjual unit ETF sesuai dengan keinginan mereka.


Baca juga: Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Memulai Bisnis, Ikuti 7 Tips Ini Agar Sukses


Forex (Foreign Exchange)


Jenis investasi lain yang populer di Indonesia adalah forex, atau perdagangan mata uang asing. Forex melibatkan membeli satu mata uang sambil menjual mata uang lainnya, dengan harapan mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar antara kedua mata uang tersebut.


Forex merupakan pasar keuangan terbesar di dunia dengan likuiditas tinggi. Investasi dalam forex memiliki beberapa keuntungan yaitu adanya potensi keuntungan yang tinggi dalam forex karena fluktuasi mata uang dapat terjadi secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.


Forex juga memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pasar global dan berinvestasi dalam berbagai pasangan mata uang di seluruh dunia.


Unit Penyertaan Real Estate (UPREIT)


UPREIT merupakan struktur investasi yang memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam kepemilikan properti tanpa harus secara langsung membeli atau memiliki properti tersebut.


Dalam UPREIT, investor dapat menukar properti yang dimiliki dengan unit penyertaan dalam reksa dana real estate. Hal ini memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka tanpa harus mengelola dan memelihara properti secara mandiri.


UPREIT memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pasar real estate tanpa harus memiliki atau mengelola properti secara langsung.


Investor dapat memperoleh imbal hasil dari pendapatan sewa atau keuntungan dari penjualan properti dalam reksa dana real estate.


UPREIT juga memberikan likuiditas yang lebih tinggi karena unit penyertaan dapat diperdagangkan di bursa efek.


Baca juga: Cara transfer uang dari Indonesia ke China [Ad]


Investasi Sosial


Investasi sosial bertujuan untuk mencapai dampak sosial atau lingkungan yang positif, selain tujuan keuangan. Investor sosial mencari kesempatan untuk memberikan solusi terhadap masalah sosial atau lingkungan melalui modal mereka.


Investasi sosial dapat dilakukan dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, atau pemberdayaan ekonomi masyarakat.


Investasi sosial memungkinkan investor untuk memadukan tujuan keuangan dengan nilai-nilai sosial atau lingkungan yang mereka yakini. Investor dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat atau lingkungan sekaligus memperoleh imbal hasil dari investasi tersebut.


Selain itu, investasi sosial juga dapat menggerakkan inovasi dan pengembangan solusi baru untuk masalah sosial yang kompleks, sehingga memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.


Dalam mencari jenis investasi yang sesuai, penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan, profil risiko, dan preferensi pribadi. Indonesia menawarkan berbagai jenis investasi populer.


Setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan risiko sendiri, dan penting untuk melakukan riset mendalam, berkonsultasi dengan profesional keuangan, dan memahami mekanisme serta regulasi terkait sebelum melakukan investasi.


Selalu ingat bahwa investasi memiliki risiko, dan tidak ada jaminan keuntungan pasti. Oleh karena itu, penting untuk membuat keputusan investasi yang berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang matang.


Selalu lakukan evaluasi terhadap tujuan investasi Anda secara berkala, dan jika perlu, dapatkan saran dari profesional keuangan untuk membantu Anda mengoptimalkan portofolio investasi Anda. Dengan pendekatan yang hati-hati dan informasi yang memadai, Anda dapat memulai perjalanan investasi Anda dengan keyakinan dan harapan menuju kesuksesan keuangan di masa depan.

***
Dapatkan berita Indonesia terbaru viral 2025, update terkini hari ini dari media online SuaraNasional.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter