Tpz6TpCiGfz9BSd6BUMlGUA5Gd==

Anak Tidak Mau Sikat Gigi? Ini Dampak Akibat yang Bisa Terjadi

Anak Tidak Mau Sikat Gigi? Ini Dampak Akibat yang Bisa Terjadi
Pentingnya kebiasaan sikat gigi bagi anak.

SUARA NASIONAL - Mengajarkan anak untuk menyikat gigi secara teratur adalah sebuah tugas yang penting bagi orang tua. Namun, tidak jarang anak-anak menunjukkan resistensi ketika akan menyikat gigi.


Kendala-kendala tersebut dapat mempersulit proses pengajaran dan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anak secara keseluruhan.


Berikut ini beberapa akibat yang bisa terjadi pada anak Anda, jika tidak mulai membiasakan untuk menyikat gigi


Infeksi Gigi


Jika seorang anak enggan menyikat gigi dan tidak menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, ini dapat menyebabkan risiko infeksi gigi yang serius.


Infeksi gigi terjadi ketika bakteri merusak lapisan luar gigi (email) dan mencapai jaringan dalam, termasuk pulpa gigi dan akar gigi. Akibatnya, anak bisa mengalami nyeri gigi yang intens, pembengkakan, dan bahkan pembentukan abses.


Infeksi gigi yang tidak diobati dapat menyebar ke jaringan sekitarnya, menyebabkan kerusakan yang lebih luas dan dapat memerlukan perawatan gigi yang lebih invasif seperti perawatan saluran akar atau pencabutan gigi. 


Selain itu, infeksi gigi yang tidak diobati juga dapat berdampak negatif pada kesehatan umum anak, karena bakteri dari infeksi gigi dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.


Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa anak menjaga kebersihan gigi dengan baik untuk mencegah risiko infeksi gigi yang serius.


Baca juga: Lakukan 5 Hal Sederhana Ini Agar Dapat Meningkatkan Daya Kerja Otak


Penyakit Gusi


Anak, yang enggan menyikat gigi, memiliki risiko penyakit gusi yang dapat memiliki konsekuensi serius.


Penyakit gusi dimulai dengan peradangan gusi yang disebut gingivitis, yang ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan berdarah saat menyikat gigi atau mengunyah makanan. Jika gingivitis tidak diatasi, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih serius. 


Penyakit periodontal melibatkan kerusakan jaringan pendukung gigi, termasuk gusi, tulang, dan ligamen periodontal. Akibatnya, gigi bisa menjadi longgar, bergeser, atau bahkan rontok.


Peradangan pada gusi dan jaringan sekitarnya dapat menyebabkan nyeri, infeksi, dan bahkan mempengaruhi kesehatan umum anak dengan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah sistemik lainnya.


Penurunan Pertumbuhan Rahang


Gigi yang tidak terawat dengan baik dapat mengalami kerusakan serius, seperti karies gigi yang parah. Jika gigi susu mengalami kerusakan yang signifikan, ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rahang anak.


Gigi susu memiliki peran penting dalam menjaga ruang untuk gigi permanen yang akan tumbuh nanti. 


Jika gigi susu rusak atau hilang sebelum waktunya, rahang anak dapat mengalami pergeseran yang tidak normal, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen dan memerlukan perawatan ortodontik yang lebih intensif di masa depan.


Baca juga: Tak Perlu Olahraga Berat untuk Turunkan Berat Badan, Lakukan Ini Saja!


Masalah Pencernaan


Gigi yang tidak terawat dengan baik dapat mengalami kerusakan seperti karies gigi yang parah atau gigi yang berlubang. Ketika gigi-gigi tersebut tidak berfungsi dengan baik atau terasa sakit, anak mungkin menghindari makanan yang keras atau sulit dikunyah.


Hal itu dapat menyebabkan masalah pencernaan, karena makanan yang tidak dicerna dengan baik dapat mengganggu proses pencernaan alami dan nutrisi yang optimal.


Ditambah lagi, masalah gigi yang serius seperti gigi yang hilang atau berlubang dapat mempengaruhi kebiasaan makan anak. Mereka mungkin menghindari makan makanan yang bergizi dan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, atau makanan yang kaya serat, karena sulit untuk mengunyahnya.


Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dan defisiensi gizi pada anak. Nutrisi yang kurang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan mereka secara keseluruhan.


Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Makanan [Ad]


Bau Mulut


Ketika sisa makanan dan plak menumpuk di gigi dan gusi, bakteri mulai berkembang biak. Bakteri ini menghasilkan senyawa-senyawa yang mengeluarkan bau tidak sedap, yang dikenal sebagai bau mulut atau halitosis.


Anak yang tidak menyikat gigi dengan baik akan mengalami penumpukan bakteri yang lebih besar, sehingga meningkatkan risiko bau mulut yang kuat dan tidak menyenangkan.


Masalah bau mulut dapat mempengaruhi interaksi sosial anak, menyebabkan rasa kurang percaya diri, dan mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.


Untuk mencegah masalah bau mulut, penting untuk mengajarkan anak-anak kebiasaan menyikat gigi yang baik dan rutin.


Penurunan Kualitas Hidup


Masalah kesehatan gigi dan mulut yang tidak diatasi dapat menyebabkan rasa nyeri, infeksi, dan ketidaknyamanan yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari anak.


Mereka mungkin mengalami kesulitan makan, berbicara, dan tidur dengan nyaman. Rasa sakit gigi yang kronis atau masalah gigi yang serius juga dapat mengganggu konsentrasi anak di sekolah atau aktivitas lainnya. 


Selain itu, masalah gigi yang terlihat, seperti gigi berlubang atau hilang, juga dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri anak dan interaksi sosial mereka. Anak mungkin merasa malu atau enggan tersenyum, bicara, atau berpartisipasi dalam aktivitas yang melibatkan tampilan gigi.


Dengan pendekatan yang sabar, kreatif, dan penuh pemahaman, orang tua dapat membantu anak mengatasi kendala dan hambatan yang mungkin muncul dalam menjalankan kebiasaan menyikat gigi.


Mengintegrasikan sikat gigi ke dalam rutinitas harian anak, memberikan contoh yang baik dengan menjaga kebersihan gigi sendiri, serta memberikan pemahaman yang baik tentang manfaat jangka panjang dari kesehatan gigi.


Jika terjadi masalah seperti yang di jabarkan di atas, penting untuk langsung ke klinik gigi anak untuk mencegah terjadinya hal yang lebih parah.


Dengan demikian, anak akan memiliki dasar yang kuat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka sepanjang hidup mereka, meminimalkan risiko masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

***
Dapatkan berita Indonesia terbaru viral 2025, update terkini hari ini dari media online SuaraNasional.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter