Ilustrasi. Stable-difussion-web-ui |
SUARA NASIONAL - Belakangan populer istilah stable difussion web UI, namun ternyata belum banyak yang paham apa itu stable difussion web UI.
Padahal jika tahu fungsi dan manfaatnya maka hal ini perlu sekali dipahami utamanya para web developer. Pasalnya stable difussion web UI bisa membuat tampilan antarmuka sebuah website menjadi lebih stabil dan efisien.
Lantas, apa pengertian stable difussion web UI tersebut? Simak penjelasan berikut seperti dikutip dari situs Wenhao.
Pengertian Stable Difussion Web UI
Stable Difussion Web UI atau dalam Bahasa Indonesia bermakna web UI-Difusi-Stabil adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan pengembangan antarmuka pengguna/User Interface (UI) suatu website menjadi lebih stabil dan efisien.
Dengan web UI-Difusi-Stabil itu nantinya dapat menciptakan pengalaman bagi pengguna dalam mengakses website menjadi lebih lancar, responsif, dan menyenangkan.
Selain itu, website yang memenuhi aspek stable difussion web UI fokus pada kinerja yang stabil dan estetik ketika diakses.
Syarat Stable Difussion Web UI
Agar website dapat memenuhi kaidah stable difussion web UI tersebut diperlukan syarat khusus, yakni membutuhkan serangkaian kode dan bahasa pemrograman yang bisa diperoleh melalui GitHub.
Adapun langkah-langkah untuk mendapatkannya adalah sebagai berikut:
- Unduh file dari GitHub.
- Diperlukan GPU dengan minimal 6 GB VRAM.
- UI Web Difusi Stabil dapat dijalankan pada sistem operasi Windows 8, 10, 11, macOS, dan Linux.
- Persiapkan ruang penyimpanan sekitar 10 GB.
- Instal Git & Minicond3 untuk menjalankan model ini dengan menggunakan Python.
Cara Install Stable Difussion Web UI
Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut ini cara memasang (install) stable difussion web UI pada website agar lebih ramah saat diakses pengunjung situs.
Guna mengaktifkan sistem web UI-Difusi-Stabil maka admin web perlu melakukan pemasangan berbagai unsur berikut.
1. Python
Untuk keperluan ini, Anda akan memerlukan Python 3.10.6. Gunakanlah installer yang disediakan oleh situs web Python (Unduh Disini). (Pastikan untuk memilih “Add Python 3.10 ke PATH”)
2. Git
Git adalah sistem manajemen repositori kode. Anda membutuhkannya untuk menginstal dan memperbarui AUTOMATIC1111.
Buka website https://git-scm.com/download/win untuk mengunduh versi Windows.
Buka installer. Klik Install untuk menerima lisensi dan menginstal perangkat lunak.
Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan instalasi.
3. Clone Stable Difussion Web UI
Pertama, pastikan Anda berada di folder home Anda dengan mengetikkan perintah berikut dan kemudian tekan Enter. (Petunjuk: Anda dapat menggunakan klik kanan untuk melakukan paste di Command Prompt.)
Ketik perintah berikut dan tekan Enter untuk mengkloning repositori AUTOMATIC1111.
git clone https://github.com/AUTOMATIC1111/stable-diffusion-webui.git
Sebuah folder dengan nama stable-diffusion-webui akan dibuat di direktori Anda.
Cloning stable diffusion web ui
4. Download Model
Selanjutnya, buka folder yang baru saja dibuat di File Explorer.
Arahkan ke folder models dan kemudian Stable-diffusion. Anda seharusnya melihat file Put Stable Diffusion checkpoints here.txt seperti di bawah ini.
Unduh model Stable Diffusion v1.5 model checkpoint file (Download). Letakkan file tersebut di folder tersebut.
5. Running Stable Difussion Web UI
Sekarang di File Explorer, kembali ke folder stable-diffusion-webui.
Cari file bernama webui-user.bat. Klik dua kali untuk menjalankannya dan selesaikan proses instalasi.
Langkah terakhir ini akan membutuhkan waktu beberapa saat tergantung internet masing-masing. Setelah selesai, Anda akan melihat pesan berikut:
Running on local URL: http://127.0.0.1:7860
Di browser web Anda, buka URL berikut: http://127.0.0.1:7860/
Anda seharusnya melihat stable diffusion web ui AUTOMATIC1111! Masukkan sebuah prompt (misalnya “smart dog”) dan klik Generate untuk menguji apakah Stable Diffusion web ui berjalan dengan benar.
Setelah selesai menggunakan Stable Diffusion Web UI, tutup command prompt untuk mematikan Stable Diffusion.