Ciri-ciri CV Joint rusak akan memunculkan beberaoa gejala yang membuat kendali kemudi tidak nyaman. |
SUARA NASIONAL - Constant Velocity (CV) Joint pada mobil memiliki peranan penting untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda depan. Jika terjadi kerusakaan maka akan memunculkan dampak negatif terhadap kendali sopir.
Karenanya sopir sebagai pengemudi mobil harus mengenali ciri-ciri kerusakaan CV Joint agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Saat terjadi kerusakaan, CV Joint akan memunculkan tanda-tanda yang berimbas pada kenyamanan saat mobil dikendarai.
Dilansir dari blog Sukma G, ada beberapa ciri-ciri kerusakaan CV Joint mobil yang dapat dikenali, berikut penjelasannya.
Ciri-ciri kerusakan CV Joint Mobil
CV Joint mobil yang rusak akan menyebabkan terganggunya kinerja mobil terutama pada bagian roda depan baik kanan maupun kiri.
Komponen ini juga yang menjadi indikator pengemudi untuk merasakan keleluasaan mengendalikan roda depan untuk berbelok di berbagai kondisi tikungan.
Fungsi CV Joint adalah untuk memberikan kekebasan roda untuk berputar, sehingga akan mudah dirasakan ketidaknyamanan jika dalam kondisi rusak.
Disebutkan ciri-ciri CV Joint yang rusak akan menimbulkan beberapa tanda-tanda lazim, seperti memunculkan bunyi aneh 'kretek-kretek', sampai adanya getaran pada bodi mobil saat dipacu pada kecepatan tertentu.
Dirangkum dari sumber indsukma.com, inilah beberapa gejala yang timbul jika CV Joint mobil rusak.
1. Terdengar suara saat berbelok
Saat mobil dibelokkan maka akan terdengar bunyi 'kretek-kretek'. Sekalipun bunyi tersebut terdengar samar tetap saja sebagai indikator ketidakwajaran.
Hal itu terjadi karena posisi besi pada komponen CV Joint saling bergesekan, utamanya pada bagian roda depan.
Jika dibiarkan saja maka akan membahayakan laju kemudi, terlebih saat posisi berbelok di tikungan ataupun melaju dalam kecepatan tertentu.
Baca juga: Harga Mobil Honda City Terbaru 2023 dan Spesifikasi Lengkap Sedan Terbaik Keluaran
2. Mobil bergetar
Bodi mobil juga akan terasa bergetar saat CV Joint rusak. Hal ini tentu membuat penumpang, khususnya sopir merasakan tidak nyaman.
Pada saat mobil melaju dengan kecepatan tertentu, getaran ini akan dapat dirasakan. Namun saat kecepatan ditambah maka getaran akan berangsur hilang dengan sendirinya.
Bahkan tak hanya terasa di bagian kaki-kaki mobil saja, getaran juga dapat dirasakan pada bagian dalam kabin mobil.
Baca juga: 2 Merek Head Unit Android Terbaik Harga di Bawah Rp 1 Jutaan
3. Kendali setir tidak nyaman
Sopir adalah orang pertama yang dapat merasakan ketidaknyamanan mobil imbas dari kerusakan CV Joint tersebut.
Karena saat CV Joint rusak otomatis pada setir kemudi akan berjalan tidak normal sebagaimana mestinya.
Bahayanya lagi setir dapat condong ke arah salah satu sisi roda yang masih memiliki CV Joint yang bagus. Itulah kenapa tarikan tersebut dapat membuat kendali mobil jadi tidak seimbang saat dipacu.
Selain itu, laju mobil juga akan terasa tersendat saat dijalankan pada kecepatan rendah alias pelan-pelan.
Dari gejala-gejala yang ditimbulkan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah penyebab, seperti Karet Boot yang sobek, Klem Boot terlepas, sampai pemasangan CV Joint yang kurang tepat.