Ilustrasi. Bisnis online. |
SUARA NASIONAL - Sebelum memulai bisnis online, setiap orang wajib mengetahui sekaligus memperhatikan sejumlah hal penting berikut.
Hal ini setidaknya bisa membuka wawasan agar lebih siap dalam menjalankan bisnis online dengan segenap rintangannya.
Apalagi persaingan antar pebisnis online kini sudah banyak beredar di internet. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya jenis produk maupun jasa yang ditawarkan di dunia maya.
Beberapa contoh bisnis online misalnya seperti jual baju, aksesoris, bahkan sampai kebutuhan pokok semua tersedia di ruang digital.
Harga yang ditawarkan bisnis online pun juga lebih variatif dan terkesan perang harga di antara penjual ketimbang toko-toko kelontong yang ada di sekeliling tempat tinggal kita.
Nah, agar bisa sukses seperti mereka, langkah apa yang mesti dilakukan agar bisnis online dapat menjangkau target market yang tepat secara cepat? Simak tips cara memulai bisnis dari nol di bawah ini.
Seperti dilansir dari media Berita Bisnis, adapun hal yang diketahui sebelum memulai bisnis online ada 13 poin penting, di antaranya:
1. Menentukan ide bisnis
Langkah pertama yang harus dibuat adalah menentukan ide bisnis. Ini merupakan kunci yang akan menentukan sejauh mana bisnis Anda berjalan.
Karena sebaik-baik bisnis adalah yang lahir dari ide yang cemerlang, bukan sekadar mengikuti tren yang berkembang. Meski dengan latah mengikuti apa yang sedang jadi tren juga bukan suatu kesalahan.
Namun bisnis yang dijalankan berdasarkan ide lebih bisa dirasakan perjuangannya untuk membesarkannya dengan segala usaha yang dilakukan.
Baca juga: Cara Membangun Brand Offline dan Online, Ikuti Tips Ini Agar Bisnismu Makin Terkenal
2. Riset pasar
Setelah menemukan ide, maka langkah bijaknya dengan melihat potensi bisnis itu dapat berkembang sejauh mana.
Hal yang dapat dilakukan untuk melakukan riset adalah dengan membandingkan kelebihan dan kekurangan milik kompetitor, serta mengukur keinginan pasar terkait tingkat kebutuhannya dengan jenis produk atau jasa yang kita pasarkan secara online.
3. Membuat perencanaan matang
Kemudian dilarang untuk sembarangan menghamburkan budget promosi, memilih produk tanpa pertimbangan, sampai penentuan platform yang digunakan untuk menyebarkan konten dagangan.
Hal itu semua masuk tahap perencanaan yang matang sesuai klasifikasi, potensi, dan pemahaman selling point dari bisnis online yang dijalankan.
Ilustrasi. Bisnis online. |
4. Gunakan platform yang tepat
Lebih merinci dari poin ketiga di atas, penentuan platform yang dimaksud meliputi website tempat kita berjualan, apakah menggunakan layanan marketplace, e-commerce, atau mengoperasikan landing page pribadi.
Bisa juga tanpa memilih salah satu saja, tetapi Anda bisa mengoperasikan ketiganya secara bersamaan secara seimbang, sehingga lambat laun Anda akan tahu metode mana yang dirasa powerful untuk jualan.
Baca juga: Handayat Bagikan 5 Tips Digital Marketing yang Efektif untuk UMKM
5. Terapkan SEM
Bagi yang belum mengerti, SEM merupakan akronim dari Search Engine Marketing. Dengan kata lain, cara ini sebagai upaya mengoptimalkan kinerja mesin pencari untuk memposisikan produk pada peringkat teratas pada hasil pencarian.
Istilah lain dari metode ini adalah SEO, yaitu kependekan dari Search Engine Optimization. Cuma bedanya SEM lebih spesifik membahas ulasan produk beserta penempatan nomor kontak yang dapat dihubungi untuk proses pembelian.
Dengan begitu calon konsumen akan lebih mudah menemukan produk Anda, beserta tampil lebih terlihat dibanding punya kompetitor.
Baik SEO maupun SEM sama-sama gratisnya, namun diperlukan waktu yang relatif lama untuk membangun engagement dan memenangkan kata kunci di search engine.
6. Manfaatkan media sosial
Adanya platform media sosial tentu sangat membantu aktivitas penjualan para pebisnis online. Karenanya jangan sia-siakan kesempatan itu untuk menawarkan bisnis online Anda.
Namun perlu diketahui media sosial mana yang dirasa paling efektif. Fokuskan hanya pada platform yang dianggap paling powerful saja sehingga Anda tidak membuang banyak waktu untuk mengoperasikan semua media sosial yang ada saat ini.
7. Buat sistem pembayaran mudah
Permudah proses pembayaran konsumen kepada Anda. Hal ini akan memunculkan feedback positif karena kepuasan pembeli terhadap layanan yang didapatkan.
Jangan berbelit untuk urusan administrasi. Bila perlu buatkan paketan pembayaran sejak check out produk sampai di tangan konsumen dengan selamat.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Transaksi via Mobile Banking, Hemat sih, Tapi...
8. Memudahkan proses pengiriman
Pilih jasa ekspedisi terbaik sebagai pengantar paketan atas produk yang dibeli konsumen. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan terburuk seperti kondisi paket yang diterima dalam keadaan tidak layak.
Selain itu, pilih juga layanan terbaik agar paketan cepat sampai serta tidak berlarut-larut tertahan di kantor pusat (warehouse) dari perusahaan ekspedisi tersebut.
Cantumkan nama alamat yang detik, nomor kontak pembeli, hingga patokan lokasi agar mempermudah kurir mengantar paket sampai ke tangan pembeli.
9. Jaga ketersediaan barang
Di saat trafik penjualan sedang ramai imbas usaha Anda dengan mempraktikkan sejak poin pertama, jangan sampai terjadi kemacetan layanan karena suplai barang yang tersendat.
Pastikan ketersediaan barang dagangan selalu aman jika memang layanan yang diberikan adalah ready stock. Beda halnya jika jenis bisnis online yang dijalankan adalah bersistem pre order.
Ilustrasi. Bisnis online. |
10. Lakukan splid test pasar
Jika telah mengetahui letak kelebihan dan kekurangan pasar, maka sebagai pebisnis sudah semestinya melakukan optimasi pada target market yang dianggap paling potensial.
Hal tersebut dapat diketahui dengan melakukan splid test alias pemecahan hasil tes pasar berdasarkan jangkauan, impresi, engagement, dan konversi yang seimbang.
11. Membangun konektivitas pelanggan
Pentingnya membangun emosional dengan konsumen tak hanya dilakukan sejak sebelum pembelian terjadi. Tetapi lakukan juga hal itu bahkan ketika konsumen sudah memutuskan untuk membeli produk Anda.
Terus lakukan pendekatan secara intens, gali kebutuhannya, barangkali akan terjadi repeat order di kemudian hari dari orang yang sama.
Konsumen jenis ini digambarkan dengan warna merah pekat pada laporan infografis penjualan sebagai ilustrasi yang mewakili boiled user.
Baca juga: Cara Menjaga Keamanan Kartu Kredit, Tips Aman Buat Pebisnis dari Kejahatan Siber
12. Buat strategi yang variatif
Jangan gunakan strategi yang sama pada periode yang berbeda. Teruslah berinovasi memunculkan gimmick marketing yang variatif.
Pebisnis online dapat menggunakan momentum tertentu sebagai bahasa kampanye iklan. Misalnya, pada bulan Februari maka bisa mengaitkan promo bertema Valentine. Atau pada Agustus mengangkat tema kemerdekaan dengan diskon khusus.
13. Lakukan kolaborasi
Terakhir, pentingnya melakukan kolaborasi dengan content creator yang kini sebagai nafas utama majunya sebuah bisnis online.
Di tangan, mulut, dan pikiran para kreator digital itu nantinya akan berimbas pada insight postingan iklan Anda.
Ingat, sekarang bukan jamannya lagi saingan, tetapi eranya kolaborasi!