Tpz6TpCiGfz9BSd6BUMlGUA5Gd==

Elektoral Parpol Islam di Pemilu 2024 Diprediksi Turun, Terburuk dalam Sejarah

Elektoral Parpol Islam di Pemilu 2024 Diprediksi Turun, Terburuk dalam Sejarah
Lingkar Survei Indonesia (LSI) saat memaparkan hasil survei pada November 2022 lalu. (Dok. Ist)

SUARA NASIONAL - Lembaga survei LSI atau Lingkar Survei Indonesia memprediksi perolehan suara (elektoral) partai politik (parpol) Islam akan turun pada Pemilu 2024.


Hal itu berdasarkan hasil survei LSI yang belum lama ini dirilis ke publik.


Bahkan menurut LSI, penurunan tren elektoral partai Islam tersebut akan menjadi yang terburuk sepanjang sejarah penyelenggaraan pemilu.


Istilah partai Islam yang dimaksud LSI mengundang dua persepsi, yakni publik dan ahli.


Jika mengacu pada persepsi publik, maka partai-partai yang dimaksud meliputi PKS, PKB, PBB, PPP, PKB, Partai Ummat, dan Partai Gelora.


"Dalam Pemilu 2024, partai berbasis Islam secara keseluruhan potensial dukungannya menurun. Bahkan partai berbasis Islam potensial dukungannya paling kecil sepanjang sejarah pemilu bebas di Indonesia," tulis LSI dalam rilis resmi, Jumat (17/3/2023).


Baca juga: Capres NasDem Anies Baswedan Safari Politik ke Surabaya, Ini Katanya Pada Warga


LSI menjelaskan sebab mengapa terjadi penurunan elektoral secara masif terhadap partai bernuansa Islam pada Pemilu 2024 mendatang.


Pertama, menurut LSI, adanya depolitisasi Islam di era Orde Baru lewat azas tunggal Pancasila.


Lalu kedua, partai Islam dinilai tidak terlalu banyak melakukan inovasi sejak era reformasi.


Dan ketiga terkait tidak adanya figur yang kuat yang muncul dalam pencalonan pada kontestasi lima tahunan tersebut.


"Padahal capres yang kuat menarik partainya kuat pula. Sejak pilpres pilihan langsung 2004, tidak ada capres yang kuat yang berlatar belakang santri. Bahkan Amien Rais di tahun 2004, tersisih di putaran pertama," lanjut tulis LSI.


Elektabilitas Parpol


Dalam rilis LSI juga dijelaskan terkait elektabilitas parpol, tidak ada satupun partai Islam yang memperoleh elektabilitas di atas 10 persen dalam urutan tiga teratas.


Karena hingga saat ini, urutan tiga teratas masih dikuasai PDI Perjuangan, Golkar, dan Gerindra.


Baca juga: Kunjungi Surabaya, NasDem Bantah Anies Kampanye di Masjid Al Akbar


Sementara di papan tengah, ada PKB dan PKS yang memperoleh elektabilitas 4-10 persen.


Lebih lanjut pada level bawahnya ada PPP dan PAN dengan eletabilitas 1-3 persen.


Dan sisanya ada PBB, Partai Ummat, dan Partai Gelora yang berada di urutan bawah.


Untuk diketahui, survei LSI tersebut dilakukan pada 4-15 Januari 2023 dengan cakupan 34 provinsi di Indonesia.


Adapun metode survei dilakukan dengan metode acak bertingkat atau multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden melalui proses wawancara kuesioner.

***
Dapatkan berita Indonesia terbaru viral 2025, update terkini hari ini dari media online SuaraNasional.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter